Jumat, 12 Juni 2009

MEMBATALKAN KERAGUAN DAN KEBOHONGAN
Masalah makhluk hanya bisa teratasi oleh Allah SWT semata tanpa dapat di bantah atau disanggah oleh kemampuan akal manusia.Apabila ada orang yang berpendapat bahwa alam ini tercipta secara kebetulan,maka pendapatnya jelas salah dan tidak berdasar ,karena hukum kebetulan tidak mungkin dapat menimbulkan keteraturan yang akurat dan langgeng,sebagaimana akurat dan langgengnya hukum alam yang tidak pernah berubah atau rusak sejak jutaan yang lalu.
Dan kalau ada juga ilmuwan yang berkata bahwa alam semesta ini berasal dari partikel-partikel(atom-atom)yang beku yang kemudian bergerak saling berkumpul dan menyatu,maka kita boleh bertanya kepada mereka,siapakah yang menciptakan dan menggerakkan partikel-partikel itu?
Kalau mereka berkata bahwa kehidupan dimulai dengan satu sela air akibat dari suatu reaksi kimia,maka kita dapat bertanya kepada mereka ,siapakah yang menciptakan reaksi kimia tersebut sehingga sel tercipta?
Kepada masalah ini kita tidak akan membuka arena debat sengit dengan mereka.Kita hanya akan berkata kepada mereka tentang suatu keajaiban yang datang dari Allah SWT Yang maha Pencipta bahwa sebelum manusia ada(tercipta),Dia telah mengabarkan akan datangnya mahluk yang bernama manusia tersebut serta menjelaskan siapa saja yang mengingkari Allah SWT adalah tearmasuk golongan sesat.
Allah SWT berfirman:
"Aku tidak mengahadirkan mereka (iblis dan anak cucunya)untuk menyaksikan penciptaa langit dan bumi dan tidak(pula)penciptaan diri mereka sendiri,dan tidaklah Aku orang-orang yan menyesatkan itu sebagai penolong".(QS:Al Kahfi 51)
Siapakah yang datang untuk menyesatkan manusia dengan mengemukakan pandangan -panndangan serta anjuran-anjuran dusta tentang awal terciptanya langit,bumi dan manusia?Siapakh yang berasumsi bahwa manusia bersal dari kera?
Sungguh ini teori yang penuhh dengan kebodohan.Kita tidak pernah menyaksikan tanda-tanda adanya perubahan kera menjadi manusia.Kalu manusia merupakan hasil evolusidari kera,mengapa dari dari dahulu kala kera-kera itu tetap kera dan tidak pernah berubah menjadi makhluk yang lebih tinggi tingakatanya?
Siapa yang mencegah kera-kera jaman sekarang untuk tidak berubah menjadi manusia seperti yang dialam nenek moyangnya yang terdahulu?
Mereka lupa bahwa kelahiran harus disertai proses antara laki-laki dan perempuan,dan kalau tidak maka pasti manusia sudah lama punah.Para oenndukung teori manusia berasal dari kera tersebut tidak menjelaskan dari mana datangnya kera yang berubah menjadi wanita da bberfungsi untuk melengkapi perkembangbiakan manusia tersebut.
Tanpa perlu memasukkan perdebatan yang tidak ad afaidahnya kita katakan kepada mereka semua bahwaa teori -teori mereka yang salah dan menyesatkan telah membenarkan apa yang tercantum dalam Al-Quran,bahwa akan ada manusia yang menyesatkan(manusia lain) sehubunagan penciptaa langit,bumi dan manusia.Kini mereka telah benar-benar datang dan menyesatkan sesudah berlalu beberapa abad turunnya Al-Quran.Namun sunggh ajaib sekali ternyata teori-teori mereka yang sesat itu justru semakin menguatkan bukti-bukti tentang kebenaran Al-Quran.
Kita boleh bertanya kepada setiap orang yang tidak mengakui Allah AWT sebagai pencipta segla makhluk.Apakah anda menyaksikan penciptaan makhluk itu?
Apabila jawabanya:"Tidak",kita katakan kepada mereka"kalau begitu untuk apa anda berdebat?"
Allah SWT sendirilah yang telahh berfirman bbahwa dialah penncipta segala makhluk,semantara itu tidak ada seorangpun yang mengklaim dirinya sebagai pencipta,padahal terhadap bbenda-benda yang secuilpun apabila itu buatan manusia maka tidak segan-segan orang yang bersangkutan mengumumkanya,dan tentang benda hasil ciptaan beserta orang yang membuatnya tersebut diberitakan dimana-mana.

Jumat, 05 Juni 2009

BUKTI PERTAMA : MAKHLUK
Apabila kita hendak berbicara tentang bukti - bukti material haruslah dimulai dengan makhluk.Dialah merupakan bukti sepanjang siang dan malam berada di hadapan kita dan kita rasakan langsung keberadaanya sebab hal itulah yang kita geluti sehari-hari.itu adalah perkara yang tidak bisa dibantah oleh siapapun.
Tidak ada orang yang dapat mengatakan (dengan bukti masuk akal)bahwa bumi tercipta setelah terciptanya manusia,dalam arti manusia datang dengan tidak menemukan bumi sebagai tempat tinggalnya,dan tanpa adanya matahari yang bercahaya,tanpa adany siang dan malam,dan tanpa udara yang dihirupnya.Karena memang manusia datang setelah segala sesuatu tersedia untuknya,yang tercipta sebelum dia diciptakan.
Ada benda-benda yang kondisinya(secara fisik)jauh lebih kuat dari kemampuan manusia,akan tetapi dia dicipta Allah SWT untuk mengabdi kepada manusia dan untuk memenuhi kebutuhan serta kepentingan manusia tanpa pamrih.Akan tetapi untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan dan kepentinganya,manusia harus melakukan usaha dan mengerahkan tenaga kerjanya,dan semua itu untuk melengkapi pembanguna dan kemakmuran bumi.
Dengan demikian hanya dengan menggunakan akal saja sudah cukup untuk membuktikan bahwa alam telah dicipta dan dipersiapkan bagi kehidupan manusia sebelum manusia dicipta,dan tidak ada manusia yang mampu membantah hakekat ini.
Firman Allah SWT:
"Dia-lah Allah yan menjadikan segala yang ada dibumi untuk kamu dan Dia berkehendak(menciptakan)langit,lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu".(QS:Al Baqarah 29)
"Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada malaikatsesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi"(QS Al Baqarah 30).Ayat -ayat diatas bukti nyata bahwa alam telah disediakan untuk manusia sebelum manusia dicipta.Kita telah mencapai titik awal bahwa Allah SWT dengan sifat-sifat dan kemampuan-Nya yang Kami telah menciptakan alam semesta dan mengaturnya tanpa bantuan makhluk.
Alam semesta mempunyai kemampuan untuk tidak tunduk kepada kita atau pada kemauan dan perintah kita.Alam semesta semata-mata hanya tunduk kepada kekuatan dan kemampuan penciptanya serta tidak mampu menantang segala perintah atau kemauan penciptanya..Matahari tidak mampu terbit terbit dan terbenam semaunya sendiri,begitu juga dengan hujan dan lahan yang tidak mampu menolak tumbuhnya tanaman.Padanya manusia tidak bisa mengklaim bahwa dirinya ikut berperan dalam pengaturan alam ini,sebab alam ini tidak bisa tunduk kepada manusia akan tetapi tunduk dan patuh kepad penciptanya yakni Allah SWT.
Sehubungan dengan itu seharusnya manusia juga menyaksikan bahwa dirinya diciptakan oleh khalik,dan tidak dapat mengklaim bahwa dirinya dapat menciptakan manusia lain atau menciptakan dirinya sendiri.